7 Langkah Sukses Bisnis Hewan Qurban

Selamat pagi sobat, semoga kita semua selalu diberi rohmat dan limpahan rizki dari Allah SWT, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi ide usaha jual beli hewan korban.
Kata pak haji orang sukses adalah orang yang pandai memanfaatkan kesempata, he. Lebaran haji sudah lewat dan sebentar lagi kita akan memasuki bulan idul adha. Di mana pada bulan tersebut kaum muslimin dianjurkan untuk menyembelih hewan qurban. Nah di momen inilah kita mencoba memanfaatkan kesempatan tersebut dengan cara menyediakan hewan kurban bagi kaum muslim yang akan berkorban. Kalo di arab sono yang termasuk hewan qurban yaitu unta, sapi, kerbau, dan kambing. Tapi kalau di negara kita kalau mau nyari unta adanya cuma di kebun binatang, jadi hewan unta tersebut tidak masuk bahasan kita ya sob.
Apabila kita ingin mencoba bisnis hewan qurban, ada beberapa hal yang harus kita persiapkan agar usaha kita nantinya bisa berjalan dengan baik.
Yang Pertama: Mengetahui ilmu tentang hewan qurban.
Maksudnya di sini kita harus mengetahui bagaimana kreteria hewan yang bisa dijadikan hewan qurban. Untuk hewan sapi minimal umur adalah 2 tahun dan masuk umur 3  tahun, sedangkan hewan kambing minimal umur 1 tahun dan sudah masuk usia 2 tahun. Hewan kurban tersebut berjenis kelamin jantan. Hewan kurban tersebut tidak cacat, baik cacat dari lahir atau pun karena penyakit. Seperti pincang, telinga terpotong atau pun telurnya satu atau biasa disbut sanglir.
Jadi ketika kita sudah mengetahui bagaimana kreteria hewan kurban, kita tidak akan salah membeli hewan qurban yang tidak memenuhi kreteria sehingga menyebabkan hewan tidak laku dijual.
Yang ke Dua: Memilih hewan qurban.
Setelah kita mengetahui kreteria hewan kurban dan jenisnya, tentukan hewan jenis apa yang aka  kita jual belikan. Apakah kita akan menyediakan hanya salah satu atau keduanya. Ini sangat erat sekali kaitannya dengan modal usaha kita. Kalau modal usaha kita 10-20 juta baiknya memilih khusus jual beli kambing korban. Dengan perhitungan harga per ekor kambing minimal 1.5 juta. Namun apabila modal kita sudah di atas 30-50 juta tidak ada salahnya memilih hewan kurban sapi, dengan perkiraan harga 9-10 juta. Dan apabila modal kita sudah lebih dari 50 juta baru kita bisa menyediakan kedua hewan tersebut.
Yang Ke Tiga: Belilah hewan jauh-jauh hari.
Berdasarkan prinsip umum, semakin banyak permintaan maka harga barang akan semakin naik. Jadi kalau kita membeli hewan kurban sudah mendekati bulan idul adha, otomatis harga sudah mahal. Usahakan jauh-jauh hari kita sudah bisa menyetok hewan kurban yaitu sekitar 2-3 bulan sebelum idul adha. Karena biasanya harga akan berganti setelah masuk bulan idul adha. Contohnya seperti sapi, ketika 2-3 bulan sebelum idul adha harga perekor 10 juta, namun ketika sudah memasuki bulan idul adha harganya berubah menjadi 13-14 juta.
Yang Ke Empat: Belilah hewan kurban dari peternak
Kenapa membeli langsung kepeternak, dikarenakan biasanya kalau membeli langsung ke peternak harga cenderung lebih murah.
Yang Ke Lima: Belilah hewan kurban dengan sistem timbang.
Ketika membeli hewan ternak, di negara kita masih menganut dua sistem, yakni sistem timbang hidup dan sistem jogrok. Bagi kita yang masih pemula lebih baik membeli hewan kurban dengan sistem timbang untuk meminimalisir kerugian, karena kita belum bisa menafsir harga hewan kurban. Kalau sistem jogrok, kita membeli hewan kurban dengan tafsiran harga. Apabila kita sudah pandai peluang untuk mencari keuntungan bisa lebih besar dari pada sistem timbang.
Yang Ke Enam: Promosikan
Jadi kita gunakan sistem penjualan jemput bola, jangan malu untuk selalu bertanya mencari informasi siapa yang membutuhkan hewan kurban.
Yang Ke Tujuh: Selalu berdoa dan bersyukur.
Sebagai hamba Allah kita sebenarnya lemah, dengan doa tersebut kita dapat mewujudkan kelemahan kita dan keagungan Allah SWT. Dan selalu kita sisihkan rizki yang kita dapatkan untuk zakat dan sodaqoh sebagai kewajiban dan bentuk rasa syukur kita kepada Allah.